Tampilkan postingan dengan label Produk Perikanan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Produk Perikanan. Tampilkan semua postingan

Kamis, 27 Februari 2014

TERNAK LELE UNTUK PEMULA



Cara Ternak Lele Sangkuriang Di Kolam Terpal Untuk Pemula - Ternak lele untuk sebagian orang adalah kegiatan yang menyenangkan. Tidak saja menghasilkan uang untuk para petani lele, ternak lele juga bisa melepas rasa jenuh selesai bekerja bagi para profesional yang menggeluti kesibukan lain.

Ternak lele sebenarnya cukup mudah dan relatif murah. namun tidak banyak orang yang sangat memahami cara beternak lele, sehingga kegiatan yang seharusnya menjadi menyenangkan, justru akhirnya membuat stres dikarenakan lele-lele peliharaannya banyak yang mati.

Berikut ini merupakan langkah-langkah sederhana yang bisa dilakukan untuk mulai melaksanakan kegiatan ternak lele di lingkungan sekitar anda secara benar dan tanpa beban stres. Langkah-langkah ini dibuat untuk para peternak lele pemula yang menginginkan ternak lele yang menghasilkan dan tidak memerlukan banyak biaya.

Persiapan Kolam Ikan Lele
Ikan Lele membutuhkan media untuk habitat hidup. Untuk menyediakan kolam lele dengan ukuran kecil dan murah, anda dapat menggunakan kolam terpal sebagai habitat hidup ikan lele. Besar ukuran kolam lele tidak ada patokan, semua tergantung pada luas lahan yang dimiliki. Kolam terpal rumahan pada umumnya memiliki ukuran 2 x 4 meter terkadang 3 x 5 meter sesuai kebutuhan.

Namun kolam terpal juga memiliki keunggulan maupun kerugian. Setelah anda memahami keunggulan maupun kelemahan kolam terpal, sebaiknya anda juga harus mengetahui kriteria kolam lele yang relatif ideal. Kolam ikan lele yang relatif ideal harusl memiliki konstruksi yang tepat, memiliki kualitas air yang tepat, dan memiliki perawatan yang tepat pula. Yang perlu diIngat adalah kualitas kolam ikan lele anda akan sangat mempengaruhi keberhasilan dalam usaha ternak lele anda.

Penggunaan kolam tanah untuk ternak lele sangkuriang juga harus diperhatikan perihal kualitas kolamnya. Dinding kolam ikan lele harus keras supaya kolam ikan lele tidak bocor. Mengeraskan kolam ikan lele dapat dilakukan dengan cara memukul-mukul dinding kolam ikan lele dengan menggunakan balok kayu supaya dinding kolam tanah mengeras dan padat.

Memberikan kapur ke dalam kolam ikan lele juga diperlukan guna memberantas hama penyakit di kolam ikan lele. Dosis kapur yang dianjurkan adalah 20 sampai dengan 200 gram/m2, dan tergantung juga dengan tingkat keasaman kolam ikan lele. Bila PH atau tingkat keasamannya rendah maka semakin banyak kapur yang harus ditaburkan. Sebelum benih ikan lele ditebarkan kedalam kolam, pemasangan pintu penyaringan dan pemupukan dengan pakan ternak juga perlu dilakukan .

Persiapan Bibit dan Jenis Ikan Lele
Setelah anda mempersiapkan kolam untuk ikan lele anda, kini saatnya anda mempersiapkan bibit ikan lele yang berkualitas untuk kolam ikan lele anda. Bibit ikan lele dengan kualitas bagus sama pentingnya dengan proses dalam mempersiapkan kolam untuk ikan lele. Pastikan bibit ikan lele yang anda beli tidak memiliki cacat, memiliki warna berkilau, dan bergerak lincah.

Untuk bibit ikan lele yang berkualitas, anda bisa mendapatkannya dari petani lele di sekitar lingkungan anda atau anda dapat membeli bibit ikan lele secara langsung dipenjual bibit ikan lele agar memperoleh bibit ikan lele yang berkualitas namun murah dan memiliki garansi.

Bibit ikan lele yang berkualitas biasanya merupakan dari jenis ikan lele yang berkualitas pula. Saran untuk itu adalah ikan lele tipe phyton untuk dipelihara atau diternakkan lebih utama dari jenis lele lainnya. Bibit ikan lele yang sehat tidak akan segera menjanjikan kesuksesan bagi anda jika anda tidak mengetahui cara merawatnya. Selain itu anda juga harus mempelajari mengenai bagaimana cara merawat bibit ikan lele, cara menebarkan bibit ikan lele, waktu penebaran bibit ikan lele yang benar, dan lain-lain yang berhubungan dengan cara menebar bibit ikan lele.

Penebaran benih ikan lele sangkuriang sebelum ditebarkan sebaiknya dilakukan sterilisasi dari berbagai macam hama dengan menggunakan larutan KM5N04. Larutan tersebut dipergunakan untuk campuran dalam merendam bibit lele selama kurun waktu 10 menit. Penebaran benih ikan lele sangkuriang sebaiknya dilakukan pada waktu pagi atau sore hari disaat suhu udara dalam keadaan normal dan tidak terlalu panas. Sebelum bibit ikan lele dimasukkan ke dalam kolam, terlebih dahulu benih diaklimatisasi yaitu dengan cara memasukkan air kolam secara perlahan-lahan dan sedikit demi sedikit.

Pemberian pakan seperti pelet juga diperlukan agar memberikan nutrisi yang cukup pada ikan lele. Takaran banyaknya pakan bisa sebanyak 2 sampai dengan 5 % per hari sesuai berat total ikan yang telah tersebar di kolam.
.PENAMBAHAN VITAMIN TERNAK VITERNA+.HOMONIK akan meningkatkan bobot ikan dan mempercepat masa panen

Pemanenan ternak lele sangkuriang merupakan tahap akhir setelah ikan lele mencapai ukuran konsumsi yaitu sekitar 15 sampai dengan 20 inchi dengan berat sekitar 200 sampai dengan 250 gr. Pemanenan dapat dilakukan dengan cara menyurutkan air kolam dan anda dapat mempergunakan pipa atau bambu yang telah dipersiapkan di dalam kubangan kolam supaya ketika air surut, ikan lele dapat ditangkap dengan mudah.

TERNAK LELE UNTUK PEMULA



Cara Ternak Lele Sangkuriang Di Kolam Terpal Untuk Pemula - Ternak lele untuk sebagian orang adalah kegiatan yang menyenangkan. Tidak saja menghasilkan uang untuk para petani lele, ternak lele juga bisa melepas rasa jenuh selesai bekerja bagi para profesional yang menggeluti kesibukan lain.

Ternak lele sebenarnya cukup mudah dan relatif murah. namun tidak banyak orang yang sangat memahami cara beternak lele, sehingga kegiatan yang seharusnya menjadi menyenangkan, justru akhirnya membuat stres dikarenakan lele-lele peliharaannya banyak yang mati.

Berikut ini merupakan langkah-langkah sederhana yang bisa dilakukan untuk mulai melaksanakan kegiatan ternak lele di lingkungan sekitar anda secara benar dan tanpa beban stres. Langkah-langkah ini dibuat untuk para peternak lele pemula yang menginginkan ternak lele yang menghasilkan dan tidak memerlukan banyak biaya.

Persiapan Kolam Ikan Lele
Ikan Lele membutuhkan media untuk habitat hidup. Untuk menyediakan kolam lele dengan ukuran kecil dan murah, anda dapat menggunakan kolam terpal sebagai habitat hidup ikan lele. Besar ukuran kolam lele tidak ada patokan, semua tergantung pada luas lahan yang dimiliki. Kolam terpal rumahan pada umumnya memiliki ukuran 2 x 4 meter terkadang 3 x 5 meter sesuai kebutuhan.

Namun kolam terpal juga memiliki keunggulan maupun kerugian. Setelah anda memahami keunggulan maupun kelemahan kolam terpal, sebaiknya anda juga harus mengetahui kriteria kolam lele yang relatif ideal. Kolam ikan lele yang relatif ideal harusl memiliki konstruksi yang tepat, memiliki kualitas air yang tepat, dan memiliki perawatan yang tepat pula. Yang perlu diIngat adalah kualitas kolam ikan lele anda akan sangat mempengaruhi keberhasilan dalam usaha ternak lele anda.

Penggunaan kolam tanah untuk ternak lele sangkuriang juga harus diperhatikan perihal kualitas kolamnya. Dinding kolam ikan lele harus keras supaya kolam ikan lele tidak bocor. Mengeraskan kolam ikan lele dapat dilakukan dengan cara memukul-mukul dinding kolam ikan lele dengan menggunakan balok kayu supaya dinding kolam tanah mengeras dan padat.

Memberikan kapur ke dalam kolam ikan lele juga diperlukan guna memberantas hama penyakit di kolam ikan lele. Dosis kapur yang dianjurkan adalah 20 sampai dengan 200 gram/m2, dan tergantung juga dengan tingkat keasaman kolam ikan lele. Bila PH atau tingkat keasamannya rendah maka semakin banyak kapur yang harus ditaburkan. Sebelum benih ikan lele ditebarkan kedalam kolam, pemasangan pintu penyaringan dan pemupukan dengan pakan ternak juga perlu dilakukan .

Persiapan Bibit dan Jenis Ikan Lele
Setelah anda mempersiapkan kolam untuk ikan lele anda, kini saatnya anda mempersiapkan bibit ikan lele yang berkualitas untuk kolam ikan lele anda. Bibit ikan lele dengan kualitas bagus sama pentingnya dengan proses dalam mempersiapkan kolam untuk ikan lele. Pastikan bibit ikan lele yang anda beli tidak memiliki cacat, memiliki warna berkilau, dan bergerak lincah.

Untuk bibit ikan lele yang berkualitas, anda bisa mendapatkannya dari petani lele di sekitar lingkungan anda atau anda dapat membeli bibit ikan lele secara langsung dipenjual bibit ikan lele agar memperoleh bibit ikan lele yang berkualitas namun murah dan memiliki garansi.

Bibit ikan lele yang berkualitas biasanya merupakan dari jenis ikan lele yang berkualitas pula. Saran untuk itu adalah ikan lele tipe phyton untuk dipelihara atau diternakkan lebih utama dari jenis lele lainnya. Bibit ikan lele yang sehat tidak akan segera menjanjikan kesuksesan bagi anda jika anda tidak mengetahui cara merawatnya. Selain itu anda juga harus mempelajari mengenai bagaimana cara merawat bibit ikan lele, cara menebarkan bibit ikan lele, waktu penebaran bibit ikan lele yang benar, dan lain-lain yang berhubungan dengan cara menebar bibit ikan lele.

Penebaran benih ikan lele sangkuriang sebelum ditebarkan sebaiknya dilakukan sterilisasi dari berbagai macam hama dengan menggunakan larutan KM5N04. Larutan tersebut dipergunakan untuk campuran dalam merendam bibit lele selama kurun waktu 10 menit. Penebaran benih ikan lele sangkuriang sebaiknya dilakukan pada waktu pagi atau sore hari disaat suhu udara dalam keadaan normal dan tidak terlalu panas. Sebelum bibit ikan lele dimasukkan ke dalam kolam, terlebih dahulu benih diaklimatisasi yaitu dengan cara memasukkan air kolam secara perlahan-lahan dan sedikit demi sedikit.

Pemberian pakan seperti pelet juga diperlukan agar memberikan nutrisi yang cukup pada ikan lele. Takaran banyaknya pakan bisa sebanyak 2 sampai dengan 5 % per hari sesuai berat total ikan yang telah tersebar di kolam.
.PENAMBAHAN VITAMIN TERNAK VITERNA+.HOMONIK akan meningkatkan bobot ikan dan mempercepat masa panen

Pemanenan ternak lele sangkuriang merupakan tahap akhir setelah ikan lele mencapai ukuran konsumsi yaitu sekitar 15 sampai dengan 20 inchi dengan berat sekitar 200 sampai dengan 250 gr. Pemanenan dapat dilakukan dengan cara menyurutkan air kolam dan anda dapat mempergunakan pipa atau bambu yang telah dipersiapkan di dalam kubangan kolam supaya ketika air surut, ikan lele dapat ditangkap dengan mudah.

TERNAK LELE 45 HARI PANEN



Ternak lele sebetulnya cukup mudah dilakukan. Tidak hanya itu, budidaya ternak lele juga cukup murah. Akan tetapi tidak banyak orang mengerti dan memahami sepenuhnya cara beternak lele secara tepat. Alhasil, bukan untung yang di dapat melainkan rugi karena banyak kendala yang dihadapi, terutama mengenai tingginya kematian ikan lele dan lambatnya pertumbuhan.

Berikut ini akan kita bahas tips ternak lele yang cukup sederhana namun bisa memberikan keuntungan yang maksimal. Nah, dalam pembahasan artikel kali ini akan diulas mengenai cara budidaya ternak lele sangkuriang. Semoga bisa menjadi panduan ternak lele bagi Anda dan kita bisa sama-sama belajar ternak lele.

Persiapan Kolam Ternak Lele

Dalam budidaya ternak lele dibutuhkan media sebagai habitat hidupnya. Banyak jenis media kolan untuk ternak lele yang bisa dipilih, seperti ternak lele kolam terpal, ternak lele kolam bak semen atau permanen, ternak lele kolam tanah, dan masih banyak jenis media kolam untuk ternak lele bisa dipraktikkan.

Media kolam untuk ternak lele idealnya harus mempunyai konstruksi yang tepat, mempunyai kualitas air yang baik, dan mempunyai perawatan yang bagus.

Bila Anda menggunakan media kolam tanah untuk budidaya ternak lele sangkuriang, perhatikan bagian dinding kolam. Pastikan dalam kondisi padat dan tidak bocor. Mengeraskan kolam untuk ternak lele sangkuriang bisa dengan cara memukul-mukul dinding kolam untuk memadatkannya.

Langkah berikutnya adalah memberikan kapur ke dalam kolam untuk mengantisipasi hama dan penyakit yang bersarang dalam kolam. Dosis pemberian kapur yang dianjurkan adalah 20 – 200 gram per meter persegi, tergantung tingkat keasamannya. Selanjutnya  adalah pemasangan pintu penyaringan dan pemupukan dasar menggunakan pupuk makro NPK dan tambahkan dengan pupuk organik padat khusus perikanan, yaitu TON.

Aplikasi pupuk organik padat khusus perikanan TON bisa dicampurkan bersama pupuk makro NPK.

Persiapan Bibit dan Jenis Ikan Lele

Nah, sekarang saatnya untuk persiapan bibit. Konsentrasilah pada pemilihan bibit ternak lele yang bagus kualitasnya. Pemilihan bibit ternak lele yang bagus akan berpengaruh besar pada keberhasilan budidaya. Cara yang paling sederhana adalah pastikan bibit ternak lele tersebut tidak mempunyai cacat secara fisik, warnanya cerah dan gerakannya lincah.

Bibit ikan lele yang berkualitas biasanya berasal dari indukan lele yang bagus pula.

Benih lele sangkuriang sebelum ditebarkan ke kolam sebaiknya dilakukan sterilisasi dengan larutan KM5NO4. Larutan tersebut digunakan untuk merendam bibit ternak lele sangkuriang selama kurang lebih 10 menit agar terbebas dari penyakit.

Sedangkan untuk penebaran benih ikan lele sangkuriang sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari di saat suhu udara masih dalam keadaan normal dan tidak terlalu panas. Sebelum bibit ikan lele sangkuriang dimasukkan ke dalam kolam, terlebih dahulu benih diaklimatisasi, yaitu memasukkan ke dalam kolam secara perlahan-lahan agar ikan bisa beradaptasi.

Pemberian Pakan Ternak Ikan Lele Sangkuriang

Untuk menunjang pertumbuhan yang optimal, pemberian pakan ikan lele berupa pelet sangat dianjurkan. Pemberian pakan ikan ini akan membantu mempercepat pertumbuhan ternak ikan lele di dalam kolam. Untuk meningkatkan kadar nutrisi yang terkandung di dalam pelet sangat direkomendasikan untuk menambahkan Viterna Plus, POC Nasa dan Hormonik. Ketiga produk tersebut adalah produk yang sudah banyak dipakai petani ikan lele. Terbuat dari bahan-bahan alami dan mempunyai kandungan nutrisi tinggi sehingga sangat baik untuk mempercepat pertumbuhan ikan dan mengurangi anka kematian.

Untuk menjaga ekosistem kolam tetap stabil juga secara rutin wajib diberikan pupuk organik padat khusus perikanan TON. Peran pupuk organik padat perikanan TON ini juga sangat penting, yaitu membantu menetralkan pH, meningkatkan kualitas kolam, memacu pertumbuhan plankton sebagai pakan alami ikan dan masih banyak lagi.

Tebarkan pupuk organik padat perikanan TON ini secara berkala setiap seminggu sekali. Atau gunakan TON setiap kali tercium aroma menyengat pada kolam.

Panen Lele Sangkurian

Pemanenan ternak lele sangkuriang adalah tahap terakhir dari proses budidaya. Pemanenan bisa dilakukan dengan menyurutkan air dalam. Siapkan bak kecil untuk menampung hasil panen. Anda bisa melakukan usaha budidaya ternak lele dari awal hingga panen ini dalam kurun 45 – 50 hari saja. Selamat mencoba.

TERNAK LELE 45 HARI PANEN



Ternak lele sebetulnya cukup mudah dilakukan. Tidak hanya itu, budidaya ternak lele juga cukup murah. Akan tetapi tidak banyak orang mengerti dan memahami sepenuhnya cara beternak lele secara tepat. Alhasil, bukan untung yang di dapat melainkan rugi karena banyak kendala yang dihadapi, terutama mengenai tingginya kematian ikan lele dan lambatnya pertumbuhan.

Berikut ini akan kita bahas tips ternak lele yang cukup sederhana namun bisa memberikan keuntungan yang maksimal. Nah, dalam pembahasan artikel kali ini akan diulas mengenai cara budidaya ternak lele sangkuriang. Semoga bisa menjadi panduan ternak lele bagi Anda dan kita bisa sama-sama belajar ternak lele.

Persiapan Kolam Ternak Lele

Dalam budidaya ternak lele dibutuhkan media sebagai habitat hidupnya. Banyak jenis media kolan untuk ternak lele yang bisa dipilih, seperti ternak lele kolam terpal, ternak lele kolam bak semen atau permanen, ternak lele kolam tanah, dan masih banyak jenis media kolam untuk ternak lele bisa dipraktikkan.

Media kolam untuk ternak lele idealnya harus mempunyai konstruksi yang tepat, mempunyai kualitas air yang baik, dan mempunyai perawatan yang bagus.

Bila Anda menggunakan media kolam tanah untuk budidaya ternak lele sangkuriang, perhatikan bagian dinding kolam. Pastikan dalam kondisi padat dan tidak bocor. Mengeraskan kolam untuk ternak lele sangkuriang bisa dengan cara memukul-mukul dinding kolam untuk memadatkannya.

Langkah berikutnya adalah memberikan kapur ke dalam kolam untuk mengantisipasi hama dan penyakit yang bersarang dalam kolam. Dosis pemberian kapur yang dianjurkan adalah 20 – 200 gram per meter persegi, tergantung tingkat keasamannya. Selanjutnya  adalah pemasangan pintu penyaringan dan pemupukan dasar menggunakan pupuk makro NPK dan tambahkan dengan pupuk organik padat khusus perikanan, yaitu TON.

Aplikasi pupuk organik padat khusus perikanan TON bisa dicampurkan bersama pupuk makro NPK.

Persiapan Bibit dan Jenis Ikan Lele

Nah, sekarang saatnya untuk persiapan bibit. Konsentrasilah pada pemilihan bibit ternak lele yang bagus kualitasnya. Pemilihan bibit ternak lele yang bagus akan berpengaruh besar pada keberhasilan budidaya. Cara yang paling sederhana adalah pastikan bibit ternak lele tersebut tidak mempunyai cacat secara fisik, warnanya cerah dan gerakannya lincah.

Bibit ikan lele yang berkualitas biasanya berasal dari indukan lele yang bagus pula.

Benih lele sangkuriang sebelum ditebarkan ke kolam sebaiknya dilakukan sterilisasi dengan larutan KM5NO4. Larutan tersebut digunakan untuk merendam bibit ternak lele sangkuriang selama kurang lebih 10 menit agar terbebas dari penyakit.

Sedangkan untuk penebaran benih ikan lele sangkuriang sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari di saat suhu udara masih dalam keadaan normal dan tidak terlalu panas. Sebelum bibit ikan lele sangkuriang dimasukkan ke dalam kolam, terlebih dahulu benih diaklimatisasi, yaitu memasukkan ke dalam kolam secara perlahan-lahan agar ikan bisa beradaptasi.

Pemberian Pakan Ternak Ikan Lele Sangkuriang

Untuk menunjang pertumbuhan yang optimal, pemberian pakan ikan lele berupa pelet sangat dianjurkan. Pemberian pakan ikan ini akan membantu mempercepat pertumbuhan ternak ikan lele di dalam kolam. Untuk meningkatkan kadar nutrisi yang terkandung di dalam pelet sangat direkomendasikan untuk menambahkan Viterna Plus, POC Nasa dan Hormonik. Ketiga produk tersebut adalah produk yang sudah banyak dipakai petani ikan lele. Terbuat dari bahan-bahan alami dan mempunyai kandungan nutrisi tinggi sehingga sangat baik untuk mempercepat pertumbuhan ikan dan mengurangi anka kematian.

Untuk menjaga ekosistem kolam tetap stabil juga secara rutin wajib diberikan pupuk organik padat khusus perikanan TON. Peran pupuk organik padat perikanan TON ini juga sangat penting, yaitu membantu menetralkan pH, meningkatkan kualitas kolam, memacu pertumbuhan plankton sebagai pakan alami ikan dan masih banyak lagi.

Tebarkan pupuk organik padat perikanan TON ini secara berkala setiap seminggu sekali. Atau gunakan TON setiap kali tercium aroma menyengat pada kolam.

Panen Lele Sangkurian

Pemanenan ternak lele sangkuriang adalah tahap terakhir dari proses budidaya. Pemanenan bisa dilakukan dengan menyurutkan air dalam. Siapkan bak kecil untuk menampung hasil panen. Anda bisa melakukan usaha budidaya ternak lele dari awal hingga panen ini dalam kurun 45 – 50 hari saja. Selamat mencoba.

CARA BUDIDAYA LELE KOLAM TERPAL


Cara budidaya ikan lele dengan media kolam terpal saat ini menjadi pilihan paling favorit dibandingkan dengan media yang lain. Selain lebih ringkas, praktis, hemat dan lebih mudah dikontrol. Cara ternak lele di kolam terpal ini pun menjadi sangat populer dikarenakan mudahnya media dan bahan yang dibutuhkan untuk membudidayakan ikan ini tanpa harus memiliki lahan yang luas.

Keuntungan Budidaya Lele di Kolam Terpal

Tidak membutuhkan lahan besar dan dapat disesuaikan dengan kapasitas yang dimiliki, sehingga di perkarangan rumah pun kita dapat membudidayakannya.
Biaya yang dikeluarkan relatif lebih kecil.
Tidak terpengaruh oleh kondisi tanah, beberapa daerah mungkin mengandung tanah yang sudah terkontaminasi dengan zat kimia dan tidak steril dari hama.
Mudah dalam pengeringan dan mengganti air agar tetap bersih.
Lebih fleksibel dan dapat dipindahkan jika diperlukan
Mudah dalam mendeteksi hama penyakit.
Mudah dalam mengamati pertumbuhan dan perkembangan lele
Pada saat panen akan lebih mudah dan sangat praktis
Cara Budidaya Ikan Lele

Cara budidaya ikan lele di kolam terpal harus disesuaikan dengan jumlah bibit lele yang akan dikembangbiakkan. Usahakan kolam terpal nantinya masih menyisakan ruang yang cukup untuk pergerakan dan perkembangan lele.

Bahan Ternak Lele

Siapkan terpal sesuai ukuran yang diinginkan nantinya.
Kayu, batu bata, papan, atau kerangka besi lainnya.
Tali, paku dan kawat atau alat penunjang untuk membuat kerangka. Jika kerangka kayu tentu harus membutuhkan palu dan mungkin gergaji.
Alat lainnya seperti lem atau ember.
Jenis Budidaya Lele

Jika anda telah melakukan pembuatan kolam dan kerangka maka tahap selanjutnya adalah menentukan jenis budidaya dan ternak lele yang diinginkan. Secara garis besar ada 2 jenis ternak lele yang dilakukan oleh petani lele.

Ternak lele untuk pembibitan. Tujuan ternak ini adalah membudidayakan lele untuk dijual lagi ke peternak lainnya dalam bentuk bibit lele. Untuk budidaya bibit lele memang cukup menguntungkan, karena waktu yang dibutuhkan tidak terlalu lama. Ukuran lele 2-3 cm dapat diperoleh dalam waktu 1 bulan, dan ukuran sedang 5-7 cm dapat diperoleh dalam waktu kurang lebih 2 bulan.

Ternak Lele untuk konsumsi. Lele yang dibudidaya untuk tujuan di konsumsi, artinya budidaya dilakukan sampai lele berukuran besar atau proporsional untuk ukuran konsumsi. Jika Anda ingin berternak lele untuk tujuan konsumsi, ada baiknya memilih jenis lele yang ukurannya sudah cukup sedang 6 – 7 cm agar mudah dan cepat dikembangbiakkan. Biasanya lele ukuran ini dapat dikembangbiakkan dan siap konsumsi pada usia 3 – 4 bulan.

Budidaya ikan lele memang cukup menjanjikan namun budidaya lele yang baik harus memperhatikan berbagai faktor. Pengetahuan akan tempat serta air dan pakan ikan lele akan sangat membantu kesuksesan ternak lele. Lele termasuk ikan air tawar yang memiliki daya tahan tubuh yang kuat sehingga tingkat keberhasilannya lebih baik dibandingkan budidaya jenis ikan lainnya.

Tahapan Cara Budidaya Lele

Jika kolam terpal telah disiapkan, maka tahapan budidaya lele selanjutnya adalah proses memberikan air di kolam tersebut. Selain itu juga ada beberapa tahap untuk memilih bibit lele yang baik.

Penyebab Kegagalan Budidaya Lele

Cara budidaya lele mungkin telah diikuti dengan benar dan teliti, namun faktor kegagalan tidak dapat dihindari di segala macam bisnis, termasuk dalam ternak lele. Ada beberapa faktor yang dapat memungkinkan terjadinya kegagalan dalam beternak lele.

Hama yang ada dikolam. Hama ini dapat berupa bakteri yang mengganggu bagi kesehatan dan pertumbuhan ikan lele. Selain itu, hama ini dapat berupa kucing atau binatang lain yang dibiarkan berada di sekitar kolam.
Terburu buru adalah salah satu faktor kegagalan budidaya ikan lele. Ingin mendapatkan hasil yang cepat dengan memberi makan sebanyak-banyaknya justru berbahaya bagi lele.
Tidak memisahkan ukuran lele yang besar dan kecil.
Air tidak pernah di tambahkan atau diganti jika telah kering.
Cara budidaya ikan lele memang menjadi tantangan, kesabaran dalam memulai bisnis ini dibutuhkan agar sukses. Apapun itu, pengalaman ternak lele merupakan guru terbaik untuk anda. Jika anda telah mencoba tentu akan menjadi mahir dalam berternak lele yang baik.

Kunci Keberhasilan Budidaya Lele di Kolam Terpal

Untuk mendukung keberhasilan budidaya ikan lele dalam kolam terpal, ada beberapa tips dan kunci yang bisa digunakan, yaitu dengan penambahan TON sebagai formula untuk terapi air. TON adalah pupuk khusus perikanan yang digunakan sebagai pupuk kolam ikan. Produk TON bisa digunakan untuk semua jenis media kolam, seperti kolam ikan media semen permanen, kolam ikan media terpal, kolam ikan media tanah, kolam ikan model bak dengan media tong atau drum dan lain sebagainya.

Pemberian pupuk khusus perikanan TON pada budidaya perikanan jenis apapun akan membantu menciptakan ekosistem kolam yang kondusif bagi pertumbuhan ikan. Di samping itu juga membantu mempercepat pertumbuhan plankton sebagai pakan alami ikan. Membantu mengurai senyawa beracun yang bisa membunuh ikan. Membantu mempercepat pertumbuhan ikan sehingga panen bisa menjadi lebih cepat tetapi tetap dengan bobot sebagaimana yang ditargetkan. Serta membantu menyediakan suplai oksigen terlarut dalam air sehingga ekosistem kolam manjadi sehat.

Cara praktis aplikasi TON pada budidaya perikanan adalah : Campurkan air 10 liter + 3 sendok makan TON. Selanjutnya siram-siramkan atau percik-percikkan larutan TON tersebut ke sekitar permukaan kolam ikan secara merata. Aplikasi ini dilakukan idealnya setiap 1 munggu sekali. Aplikasi bisa ditingkatkan intensitasnya apabila tiba musim hujan. Setiap kali turun hujan tebarkan larutan TON untuk menetralkan asam yang terkandung pada air hujan yang masuk ke kolam ikan. Aplikasi larutan TON juga perlu dilakukan pada saat air kolam berbau menyengat.

Kunci berikutnya adalah memberikan tambahan nutrisi dan vitamin bagi ternak ikan lele melalui pakan pelet. Nutrisi dan vitamin yang diberikan adalah Viterna Plus, POC Nasa dan Hormonik.

Pemberian TON, Viterna Plus, POC Nasa dan Hormonik sangat membantu untuk meningkatkan nafsu makan ikan sehingga pertumbuhan ikan bisa dipercepat. Manfaat lain adalah membantu menurunkan angka kematian ikan, mengatasi stress pada ikan, serta memberikan peningkatan kualitas pada daging ikan yang dihasilkan serta rendah kolesterol. Dengan pemberian ketiga vitamin tersebut akan menjaga pertumbuhan ikan lebih seragam serta membantu mempercepat masa panen ikan, karena pertumbuhan ikan lele berlangsung lebih cepat.

CARA BUDIDAYA LELE KOLAM TERPAL


Cara budidaya ikan lele dengan media kolam terpal saat ini menjadi pilihan paling favorit dibandingkan dengan media yang lain. Selain lebih ringkas, praktis, hemat dan lebih mudah dikontrol. Cara ternak lele di kolam terpal ini pun menjadi sangat populer dikarenakan mudahnya media dan bahan yang dibutuhkan untuk membudidayakan ikan ini tanpa harus memiliki lahan yang luas.

Keuntungan Budidaya Lele di Kolam Terpal

Tidak membutuhkan lahan besar dan dapat disesuaikan dengan kapasitas yang dimiliki, sehingga di perkarangan rumah pun kita dapat membudidayakannya.
Biaya yang dikeluarkan relatif lebih kecil.
Tidak terpengaruh oleh kondisi tanah, beberapa daerah mungkin mengandung tanah yang sudah terkontaminasi dengan zat kimia dan tidak steril dari hama.
Mudah dalam pengeringan dan mengganti air agar tetap bersih.
Lebih fleksibel dan dapat dipindahkan jika diperlukan
Mudah dalam mendeteksi hama penyakit.
Mudah dalam mengamati pertumbuhan dan perkembangan lele
Pada saat panen akan lebih mudah dan sangat praktis
Cara Budidaya Ikan Lele

Cara budidaya ikan lele di kolam terpal harus disesuaikan dengan jumlah bibit lele yang akan dikembangbiakkan. Usahakan kolam terpal nantinya masih menyisakan ruang yang cukup untuk pergerakan dan perkembangan lele.

Bahan Ternak Lele

Siapkan terpal sesuai ukuran yang diinginkan nantinya.
Kayu, batu bata, papan, atau kerangka besi lainnya.
Tali, paku dan kawat atau alat penunjang untuk membuat kerangka. Jika kerangka kayu tentu harus membutuhkan palu dan mungkin gergaji.
Alat lainnya seperti lem atau ember.
Jenis Budidaya Lele

Jika anda telah melakukan pembuatan kolam dan kerangka maka tahap selanjutnya adalah menentukan jenis budidaya dan ternak lele yang diinginkan. Secara garis besar ada 2 jenis ternak lele yang dilakukan oleh petani lele.

Ternak lele untuk pembibitan. Tujuan ternak ini adalah membudidayakan lele untuk dijual lagi ke peternak lainnya dalam bentuk bibit lele. Untuk budidaya bibit lele memang cukup menguntungkan, karena waktu yang dibutuhkan tidak terlalu lama. Ukuran lele 2-3 cm dapat diperoleh dalam waktu 1 bulan, dan ukuran sedang 5-7 cm dapat diperoleh dalam waktu kurang lebih 2 bulan.

Ternak Lele untuk konsumsi. Lele yang dibudidaya untuk tujuan di konsumsi, artinya budidaya dilakukan sampai lele berukuran besar atau proporsional untuk ukuran konsumsi. Jika Anda ingin berternak lele untuk tujuan konsumsi, ada baiknya memilih jenis lele yang ukurannya sudah cukup sedang 6 – 7 cm agar mudah dan cepat dikembangbiakkan. Biasanya lele ukuran ini dapat dikembangbiakkan dan siap konsumsi pada usia 3 – 4 bulan.

Budidaya ikan lele memang cukup menjanjikan namun budidaya lele yang baik harus memperhatikan berbagai faktor. Pengetahuan akan tempat serta air dan pakan ikan lele akan sangat membantu kesuksesan ternak lele. Lele termasuk ikan air tawar yang memiliki daya tahan tubuh yang kuat sehingga tingkat keberhasilannya lebih baik dibandingkan budidaya jenis ikan lainnya.

Tahapan Cara Budidaya Lele

Jika kolam terpal telah disiapkan, maka tahapan budidaya lele selanjutnya adalah proses memberikan air di kolam tersebut. Selain itu juga ada beberapa tahap untuk memilih bibit lele yang baik.

Penyebab Kegagalan Budidaya Lele

Cara budidaya lele mungkin telah diikuti dengan benar dan teliti, namun faktor kegagalan tidak dapat dihindari di segala macam bisnis, termasuk dalam ternak lele. Ada beberapa faktor yang dapat memungkinkan terjadinya kegagalan dalam beternak lele.

Hama yang ada dikolam. Hama ini dapat berupa bakteri yang mengganggu bagi kesehatan dan pertumbuhan ikan lele. Selain itu, hama ini dapat berupa kucing atau binatang lain yang dibiarkan berada di sekitar kolam.
Terburu buru adalah salah satu faktor kegagalan budidaya ikan lele. Ingin mendapatkan hasil yang cepat dengan memberi makan sebanyak-banyaknya justru berbahaya bagi lele.
Tidak memisahkan ukuran lele yang besar dan kecil.
Air tidak pernah di tambahkan atau diganti jika telah kering.
Cara budidaya ikan lele memang menjadi tantangan, kesabaran dalam memulai bisnis ini dibutuhkan agar sukses. Apapun itu, pengalaman ternak lele merupakan guru terbaik untuk anda. Jika anda telah mencoba tentu akan menjadi mahir dalam berternak lele yang baik.

Kunci Keberhasilan Budidaya Lele di Kolam Terpal

Untuk mendukung keberhasilan budidaya ikan lele dalam kolam terpal, ada beberapa tips dan kunci yang bisa digunakan, yaitu dengan penambahan TON sebagai formula untuk terapi air. TON adalah pupuk khusus perikanan yang digunakan sebagai pupuk kolam ikan. Produk TON bisa digunakan untuk semua jenis media kolam, seperti kolam ikan media semen permanen, kolam ikan media terpal, kolam ikan media tanah, kolam ikan model bak dengan media tong atau drum dan lain sebagainya.

Pemberian pupuk khusus perikanan TON pada budidaya perikanan jenis apapun akan membantu menciptakan ekosistem kolam yang kondusif bagi pertumbuhan ikan. Di samping itu juga membantu mempercepat pertumbuhan plankton sebagai pakan alami ikan. Membantu mengurai senyawa beracun yang bisa membunuh ikan. Membantu mempercepat pertumbuhan ikan sehingga panen bisa menjadi lebih cepat tetapi tetap dengan bobot sebagaimana yang ditargetkan. Serta membantu menyediakan suplai oksigen terlarut dalam air sehingga ekosistem kolam manjadi sehat.

Cara praktis aplikasi TON pada budidaya perikanan adalah : Campurkan air 10 liter + 3 sendok makan TON. Selanjutnya siram-siramkan atau percik-percikkan larutan TON tersebut ke sekitar permukaan kolam ikan secara merata. Aplikasi ini dilakukan idealnya setiap 1 munggu sekali. Aplikasi bisa ditingkatkan intensitasnya apabila tiba musim hujan. Setiap kali turun hujan tebarkan larutan TON untuk menetralkan asam yang terkandung pada air hujan yang masuk ke kolam ikan. Aplikasi larutan TON juga perlu dilakukan pada saat air kolam berbau menyengat.

Kunci berikutnya adalah memberikan tambahan nutrisi dan vitamin bagi ternak ikan lele melalui pakan pelet. Nutrisi dan vitamin yang diberikan adalah Viterna Plus, POC Nasa dan Hormonik.

Pemberian TON, Viterna Plus, POC Nasa dan Hormonik sangat membantu untuk meningkatkan nafsu makan ikan sehingga pertumbuhan ikan bisa dipercepat. Manfaat lain adalah membantu menurunkan angka kematian ikan, mengatasi stress pada ikan, serta memberikan peningkatan kualitas pada daging ikan yang dihasilkan serta rendah kolesterol. Dengan pemberian ketiga vitamin tersebut akan menjaga pertumbuhan ikan lebih seragam serta membantu mempercepat masa panen ikan, karena pertumbuhan ikan lele berlangsung lebih cepat.

Rabu, 08 Agustus 2012

TON (Pupuk Tambak Organik Nusantara)

Pupuk Tambak produksi PT Natural Nusantara adalah TON NASA(Tambak Organik Nusantara).

Adapun manfaatnya adalah sbb:
  1. Mengikat logam-logam berat yang berbahaya bagi ikan/udang. 
  2. Membantu menguraikan senyawa kekal komplek berbahaya dan beracun, seperti : H2S, amoniak, asam laktat, dsb. 
  3. Memberikan semua jenis unsur makro, unsur mikro lengkap untuk mempercepat pertumbuhan plankton sebagai pakan alami udang dan bandeng. 
  4. Membantu dan merutinkan molting udang. 
  5. Membantu sistem pencernaan udang. 
  6. Meningkatkan pertumbuhan dan sistem kekebalan tubuh udang. 
  7. Membantu perkembangan mikroorganisme yang bermanfaat bagi lingkungan tambak dan bermanfaat bagi pertumbuhan udang/bandeng. 
  8. Membantu menciptakan dan mempertahankan ekosistem tambak yang seimbang.

Kandungan Unsur yang terdapat pada TON:
N 2.67%, P2O5 1.36%, K 1.55%, Ca 1.46 %, S 1.43%, Mg 0.4%, Cl 1.27%, Mn 0.01%, Fe 0.18%, Cu <1.19 ppm, Zn 0.002%, Na 0.11%, Si 0.3%, Al 0.11%, NaCl 2.09%, SO4 4.31%, C/N ratio 5.86%, pH 8, Lemak 0.07%, Protein 16.69%, Karbohidrat 1.01%, Asam Humat 1.29%

Catatan :
  1. Untuk pencampuran pakan menggunakan pupuk organik cair NASA dengan dosis 5 cc/Kg pakan. 
  2. Pada tahap persiapan lahan tidak diperlukan lagi Urea.
Tersedia TON kemasan 250gr dan 3kg

Hormonik

HORMONIK memacu pertumbuhan, pengumbian, pembungaan dan pembuahan tanaman untuk mendapatkan hasil panen optimal. HORMONIK mengandung Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) Organik terutama Auksin, Giberelin dan Sitokinin, di formulasikan dari bahan alami yang dibutuhkan oleh semua jenis tanaman. HORMONIK tidak membahayakan ( aman ) bagi kesehatan manusia maupun binatang.

CARA PAKAI :
  1. Dosis : 1 – 2 cc HORMONIK per 1 liter air. 
  2. Penggunaan lebih optimal jika dicampur dengan POC NASA( dosis 1 ttp HORMONIK + + 3 ttp POC NASA ) per tangki. 
  3. Penggunaan dengan cara disemprotkan terutama pada daun tanaman hingga merata. 
  4. Tanaman semusim : mulai pertengahan usia tanaman hingga menjelang reproduksi, yaitu sebelum berbunga/ berumbi (3-6 kali semprot). Penggunaan semenjak awal tanam lebih baik. 
  5. Tanaman tahunan : 2-4 bulan sebelum berbunga/berbuah ( 3-6 kali semprot). 
  6. Unggas : 1 botol (500 cc) POC NASA / VITERNA Plus + 1 – 2 tutup HORMONIK, kemudian 1-2 cc campuran POC NASA/VITERNA Plus + HORMONIK dilarutkan dalam 1 liter air minum diberikan ke unggas (ayam) setiap hari satu kali.
Keguanaan :
1. Mempercepat proses pertumbuhan tanaman.
2. Memacu dan meningkatkan pembungaan serta pembuahan.
3. Mengurangi kerontokan bunga dan buah.
4. Membantu pertumbuhan tunas .
5. Membantu pertumbuhan akar
6. Memacu pembesaran umbi.
7. Meningkatkan keawetan hasil panen.
8. Memacu dan meningkatkan bobot unggas/ternak.


Selasa, 07 Agustus 2012

Viterna Plus

VITERNA Plus merupakan suplemen pakan ternak yang diolah dari berbagai macam bahan alami (hewan dan tumbuhan), memberikan zat-zat yang sangat diperlukan ternak untuk :

    Meningkatkan kuantitas (peningkatan Average Daily Gain /ADG bagi sapi dan peningkatan bobot panen bagi ayam) - kualitas daging (mengurangi kandungan kolesterol) - kesehatan ternak (mempertinggi daya tahan tubuh terhadap penyakit) semuanya merupakan Aspek K-3.
  1. Memacu enzim - enzim pencernaan ternak.
  2. Memberikan mineral - mineral esensial maupun non esensial.
  3. Memberikan berbagai macam nutrisi alami untuk pertumbuhan ternak ( protein, lemak, vitamin, dsb.).
  4. Menambah kandungan asam - asam lemak didalam rumen / lambung ternak.
  5. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pakan (TDN).
  6. Mengandung hormon pertumbuhan alami untuk mempercepat pertumbuhan ternak.
  7. Meningkatkan nafsu makan.
  8. Mengurangi kandungan kolesterol daging dan mengurangi bau kotoran ayam
  9. Produk alami aman untuk ternak dan lingkungan