Tampilkan postingan dengan label Produk NASA. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Produk NASA. Tampilkan semua postingan

Rabu, 08 Agustus 2012

Metilat Lem

Metilat lem Natural dari PT.Natural Nusantara berfungsi untuk menagkap lalat buah dan hewan pengganggu lainnya dengan cara memberikan aroma untuk daya tarik latlat buah agar menghinggapi Metilat lem ini. Ketika lalat buah sudah menghinggapi Metilat ini si Lalat buah akan terjebak. Sehingga pengendali lalat buah bisa tercapai dengan baik.

Cara Pakai:
Sediakan botol bekas dan kayu sekitar 1,5-2,5 meter, kemudian Botol tersebut di olesi Metilat lem ini. Pasang botol tersebut pada kayu yang telah disediakan tadi. tancapkan di sekitar kebun atau tanaman anda..
5 menit kemudian lalat buah pasti akan terperangkap

Aero 810

AERO-810 merupakan perekat-perata-pembasah terutama bagi pestisida (fungisida-insektisida-herbisida) juga untuk pupuk cair dengan fungsi antara lain :
  1. Meningkatkan efektifitas / daya kerja penyemprotan pestisida, pupuk dan hormon dengan melekatkan dan meratakan butiran semprot pada daun sehingga tidak mudah menetes/hilang dan tercuci oleh hujan.
  2. Menghemat pestisida, pupuk, hormon karena lebih banyak dan lama melekat/diserap di daun.
  3. Meningkatkan daya kerja pestisida untuk hama berperisai dan yang kulitnya mengandung lapisan lilin.
  4. Membantu membersihkan alat semprot dan tidak mengakibatkan penyumbatan nosel.
AERO-810 tidak banyak membentuk buih/busa, bersifat biodegradable, terurai secara alami sehingga aman bagi lingkungan.
Bahan Aktif :
  • Polioksi Etilen Alkil Fenolic Ether 810 g/l
Mekanisme Kerja :
  •  AERO-810 adalah bahan pencampur pestisida (insektisida, fungisida, herbisida) atau pupuk cair agar tegangan permukaan air menjadi rendah sehingga pestisida/pupuk cair menyebar lebih rata, menempel lebih kuat dan meresap lebih cepat di daun.

Petunjuk Keamanan :
  • Hindarkan dari makanan, air minum, dan jangkauan anak – anak.

Beuveria Bassiana

Beuveria Bassiana atau biasa disebut Natural BVR merupakan produk pengendali hama & penyakit tanaman dari PT. Natural Nusantara. Natural BVR efektif dan efisien terhadap hama sasaran, tidak mematikan musuh alami, selaras keseimbangan alam, mudah dan relatif murah, aman terhadap lingkungan, manusia dan hewan, mendukung program pertanian berkelanjutan.

Banyak para petani mengeluhkan tentang  hama  dan penyakit yang menyerang tanaman mereka,sehingga  petani cenderung memakai pestisida kimia yang efek nya membuat rasa kebal hama tsb.Oleh sebab itu PT NASA menghadirkan produk Pupuk Organik Nasa berupa  pestisida alami  yaitu 

Natural BVR yang merupakan produk pengendali hama & penyakit tanaman yang berbahan aktif Beauveria bassiana yang merupakan suatu cendawan yang sangat berperan aktif,efektif dan efisien terhadap hama sasaran, tidak mematikan musuh alami, selaras keseimbangan alam, mudah dan relatif murah, aman terhadap lingkungan, manusia dan hewan, mendukung program pertanian berkelanjutan.Organik nasa ( Natural BVR) masuk melalui mulut serangga hama, kemudian tumbuh dan berkembang menghancurkan sistem organ dari dalam. 
BVR menempel pada kulit hama dan mengeluarkan enzim (Kitinase, Protease, Lipase) untuk menghancurkan kulit. BVR mengeluarkan racun (Beauvericin, Beauveroilides, Asam oksalat) untuk membunuh hama. 
Miselium tumbuh secara progresif dan muncul badan buah berwarna putih pada hama yang mati, jika hama terinfeksi tersinggung hama sehat, maka hama akan tertulari, penularan dapat melalui angin. Kematian hama berkisar + 4-8 hari setelah terinfeksi Natural BVR.

MENGAPA MENGGUNAKAN BVR
1. Efektif dan efisien terhadap hama sasaran
2. Tidak mematikan musuh alami
3. Selaras keseimbangan alam, mudah dan relatif murah
4. Aman terhadap lingkungan, manusia dan hewan
5. Mendukung program pertanian berkelanjutan
Efektif untuk tanaman:
Padi,Cabai, Tomat, Kacang panjang, Buncis, Semangka, Kentang, Bawang Merah & Daun, Kubis, Apel, Mangga, Coklat.

HAMA yang bisa dikendalikan antara lain:
  1. Wereng (Nilaparvata sp.; Nephotettix sp.; Sogatella sp.),
  2. Penggerek batang padi ( Thryporhiza sp.;Chilo supressalis), 
  3. Walang sangit (Leptocorixa accuta) (sasaran utama)
  4. Thrips sp.;
  5. Aphis sp.; 
  6. Tungau, 
  7. Myzus sp.
  8. Kutu daun Thrips sp.
  9. Kutu dompolan.
  10. Penggerek Buah Coklat (PBK)

MEKANISME KERJA BVR
Natural BVR masuk melalui mulut serangga hama, kemudian tumbuh dan berkembang menghancurkan sistem organ dari dalam.Natural BVR menempel pada kulit hama dan mengeluarkan enzim (Kitinase, Protease, Lipase) untuk menghancurkan kulit.
Natural BVR mengeluarkan racun (Beauvericin, Beauveroilides, Asam oksalat) untuk membunuh hama. 
Miselium tumbuh secara progresif dan muncul badan buah berwarna putih pada hama yang mati, jika hama terinfeksi tersinggung hama sehat, maka hama akan tertulari, penularan dapat melalui angin. Kematian hama berkisar + 4-8 hari setelah terinfeksi Natural BVR.

Contoh hama yang terkena Beuveria Bassiana

Natural Glio (Gliocladium)

Pupuk Organik Nasa yang berupa Natural GLIO adalah pengendali penyakit alami yang berbahan aktif Gliocladium sp dan Trichoderma sp
Natural GLIO mampu menghancurkan inokulum sumber infeksi penyakit tanaman, mencegah sumber infeksi penyakit menyebar kembali dengan kolonisasi tanah oleh Gliocladium, mampu melindungi perkecambahan biji dan akar-akar tanaman dari sumber infeksi penyakit, aman terhadap lingkungan, manusia dan hewan, selaras dengan keseimbangan alam, mudah dan murah. 

MENGAPA MENGGUNAKAN NATURAL GLIO :

  1. Mampu menghancurkan inokulum sumber infeksi penyakit tanaman. 
  2. Mencegah sumber infeksi penyakit menyebar kembali dengan kolonisasi tanah oleh GLIO. 
  3. Mampu melindungi perkecambahan biji dan akar-akar tanaman dari sumber infeksi penyakit. 
  4. Aman terhadap lingkungan, manusia dan hewan. 
  5. Selaras dengan keseimbangan alam, mudah dan murah.
MEKANISME KERJA GLIO
Pupuk organik Nasa yang berupa Natural GLIO bersifat Hiperparasit terhadap pathogen penyakit tanaman, sehingga terjadi persaingan tempat hidup dan nutrisi. Natural GLIO mengeluarkan zat antibiotik yaitu Gliovirin dan Viridin yang akan mematikan pathogen penyebab penyakit tanaman dan Natural GLIO ini akan berkembang terus mengkolonisasi melindungi tanaman dari gangguan pathogen.

SASARAN
Cabai, Tomat, Kubis, Terong, Bawang merah, Bawang daun, Semangka, Melon,Kelapa sawit,Kakao,Karet dll.

PATHOGEN / Sumber Infeksi Penyakit
Fungsi/sasaran utama :
  • Rebah semai (Phytium sp. Rizoctonia sp.) 
  • Penyakit Layu (Fusarium sp. Pseudomonas sp.)

Fungsi/sasaran lainnya :
  • Penyakit Antraknosa (Colletrotichum sp. Gloeosporium sp.) 
  • Akar Gada/Bengkak (Plasmodiphora sp.)
Catatan :
    GLIO terutama bersifat prefentif (pencegahan)
    GLIO terutama mengendalikan penyakit yang berada di tanah

PETUNJUK PENGGUNAAN
1. Penggunaan langsung, pada tanaman holtikultura dan pangan diberi 1 – 2 gr tiap tanaman pada lubang yang akan ditanami.
2. Penggunaan bersama pupuk kandang (lebih dianjurkan), 1 bungkus GLIO dicampur pupuk kandang/kompos 25-50 kg , diamkan + 1 minggu dalam kondisi lembab, baru kemudian digunakan sebagai pupuk dasar.
3. Tanaman terinfeksi penyakit, jika terjadi gejala serangan pathogen, maka
1 bungkus GLIO dicampur pupuk kandang matang atau kompos 2-3 kg lalu diamkan + 1 minggu baru digunakan, dosis 2-3 sendok makan pada tanaman terserang.
Catatan : waktu pemberian GLIO sore hari

Peringatan :
  • jangan dicampur dengan pestisida kimia 
  • Simpan di tempat yang sejuk dan terlindung dari sinar matahari secara langsung.
Pengaruh Jamur Antagonis (Gliocladium sp) Dalam Mengendalikan Jamur Patogen Tular Benih Pada Tanaman Padi (Oryza sativa) 
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan apakah jamur antagonis (Gliocladium sp.) dapat mengendalikan jamur patogen tular benih pada tanaman padi (Oryza sativa). 
Perlakuan yang diqunakan dalam penelitian ini adalah : Varietas Cisokan dan PB 42 diperlakukan dengan jamur Gliocladium sp. dan tanpa perlakuan. 

Parameter pengamatan yang dilakukan adalah: 
A). Di laboratorium yaitu; 
  1. Jenis-jenis jamur patogen tular benih. 
  2. Persentase daya kecambah, 
  3. Persentase benih terserang. 
B). Di Rumah Kaca yaitu: Persentase bibit terserang jamur. 

Hasil penelitian ditemukan 7 spesies jamur patogen tular benih yaitu: 
  1. Drechslera oryzae,
  2. Pyricularia oryzae, 
  3. Alternaria padwickii, 
  4. Fusarium moniliformae, 
  5. Fusarium raminiarum, 
  6. Cercospora oryzae, dan 
  7. Curvularia eragrostidis. 
Perlakuan Gliocladium sp. dapat menurunkan persentase benih terserang jamur patogen tular benih pada kedua varietas. Penurunan persentase serangan jamur pada varietas PB 42 adalah: 1.25 - 15.50 %. dan pada Varietas Cisokan adalah 2.25 - 7.75 %. Jamur Gliocladium sp. juga dapat meningkatkan persentase daya kecambah normal untuk kedua varietas yaitu 23 % untuk varietas PB 42 dan 29,65 % untuk varietas Cisokan.

Untuk melihat hasil selengkapnya tentang penelitian GLIOCLADIUM Sp, silahkan download di SINI.


Natural PENTANA


Natural PENTANA
merupakan salah satu alternatif pengendalian hama yang efektif, efisien dan ramah lingkungan. Dibuat dari saripati beberapa tumbuhan khusus dengan proses alami.

Keunggulan dari PENTANA, merupakan pengendali hama organik, mengendalikan hama sasaran secara cepat, mudah diaplikasikan di lapangan, tidak membunuh musuh alami, tidak mencemari lingkungan, mudah terurai (biodegradable).

KEUNGGULAN
  1. Merupakan pengendali hama organik
  2. Mengendalikan hama sasaran secara cepat
  3. Mudah diaplikasikan di lapangan
  4. Tidak membunuh musuh alami
  5. Tidak mencemari lingkungan
  6. Mudah terurai (biodegradable)
CARA PAKAI :
Campurkan 15 – 45 cc Pentana + 5 -10 cc Aero + sedikit air dalam wadah,aduk rata lalu tuangkan ke tangki semprot dan tambah air hingga penuh.

Pestona

PESTONA merupakan Pestisida Organik produksi PT. Natural Nusantara. Fungsi Pestona adalah sebagai pengendali hama tanaman alami pada tanaman pangan dan hortikultura serta tanaman tahunan. 
Produk pengendali hama dari Natural Nusantara ini diproses dari hasil ekstraksi berbagai bahan alami yang mengandung bahan aktif yang merupakan pengendali hama dan penyakit alami. 

Zat aktif tersebut antara lain : 
  1. Azadirachtin, 
  2. Ricin (asam ricin),
  3. Polifenol, 
  4. Alkaloid, 
  5. Sitral, 
  6. Eugenol, 
  7. Annonain,
  8.  Nikotin 
Cara Kerja PESTONA
PESTONA tidak membunuh hama secara cepat, tetapi berpengaruh pada daya makan, pertumbuhan, daya reproduksi, proses ganti kulit, hambatan pembentukan serangga dewasa, menghambat komunikasi seksual, penurunan daya tetas telur, dan menghambat pembentukan kitin.
Selain itu berperan sebagai zat pemandul, mengganggu proses perkawinan serangga hama, menghambat peletakkan telur dan dapat bekerja secara kontak dan sistemik. PESTONA memiliki daya kerja dalam mengurangi nafsu makan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) atau mencegah OPT merusak tanaman lebih banyak, walaupun jarang menyebabkan kematian segera pada serangga/hama.

Beberapa fungsi zat yang terkandung pada PESTONA sebagai berikut:
Azadirachtin
Mampu mengendalikan beberapa jenis hama dan berperan sebagai fungisida, bakterisida, antivirus, dan moluskisida.
Formula ini tidak membunuh hama secara cepat, tetapi berpengaruh terhadap hama pada daya makan, pertumbuhan, daya reproduksi,proses ganti kulit, hambatan pembentukan serangga dewasa, menghambat perkawinan, komunikasi seksual, penurunan daya tetas telur dan menghambat pembentukan kitin. Formula ini juga berperan sebagai zat pemandul, mengganggu proses perkawinan serangga hama, menghambat peletakan telur dan dapat bekerja secara sistematik.

Ricin [asam ricin]
Berfungsi untuk mengendalikan berbagai macam hama serangga, cendawan dan nematoda parasit tanaman.

Alkaloid
Bersifat toksin terhadap beberapa jenis serangga, pada umumnya untuk menanggulangi serangga hama gudang.

Polifenol
Bersifat untuk menghambat serangga hama dan pertumbuhan larva serangga menjadi pupa.

Sitral
Mampu mengendalikan serangga, khususnya hama gudang dan menghambat peletakan telur. Kandungannya bersifat sebagai penyebab desikasi pada tubuh serangga, yaitu apabila serangga terluka maka serangga akan terus-menerus kehilangan cairan tubuhnya.

Annonain
Berfungsi sebagai penolak serangga dan penghambat makan dengan cara kerja sebagai racun kontak dan racun perut. Kandungan ini dapat menanggulangi hama belalang dan ulat.

Eugenol
Berfungsi untuk mengendalikan lalat buah,kandungannya juga berperan sebagai fungisida yang disebabkan jamur.

Nikotin
Bersifat sebagai penolak serangga, fungisida,akarisida, yang bekerja secara racun kontak, perut dan pernafasan serta bersifat sistematik. Kandungan ini bisa mengendalikan beberapa macam penyakit tanaman dan nematoda.

HAMASASARAN
Wereng, Walang sangit, Penggerek batang, Belalang,Kepik, Thrips, Tungau, Ulat, dll.

SIFAT dari PESTONA
Mudah terurai (tidak beresidu) sehingga tidak mencemari lingkungan dan relatif aman bagi manusia dan hewan peliharaan.

DOSIS
  • Larutkan 5 cc - 10 cc / 1 liter air (7-10 tutup/tangki). 
  • Aduk sampai merata.Semprotkan/gemborkan pada tanaman yang terkena serangan hama secara merata.
  • Untuk hasil yang maksimal sebaiknya tanaman disemprot/digembor sesering mungkin, minimal 3 (tiga) kali penyemprotan atau penggemborkan per musim.
  • Sebaiknya waktu penyemprotan/penggemborkan pada sore hari.



Greenstar

GREENSTAR merupakan terobosan Teknologi Pupuk Organik Modern Berbentuk Serbuk.  
Greenstar Murni terbuat dari bahan alami dengan fungsi multiguna. 
Greenstar mengandung lengkap unsur hara Makro & Mikro, serta di perkaya Dengan Hormon/ Zat Pengatur Tumbuh (Giberelin, Sitokinin & Auksin).

Serbuk GREENSTAR sudah terdiri dari POC Nasa dan Hormonik sehingga lebih mudah dan praktis.
Jika dikirim untuk teman atau untuk konsumen tidak terkendala diformulasi bentuk serbuk sehingga mudah dan praktis, terutama bila kita mengirim teman saudara dan konsumen yang terkendala larangan pengiriman dalam bentuk cair.
Greenstar berguna untuk semua jenis tanaman pangan, buah dan palawija.
Terobosan Baru Teknologi Pupuk Organik
Dengan menggunakan Greenstar, pupuk Makro (NPK) bisa diKurangi 25%. Greenstar dapat diaplikasikan pada tanaman semusim, tahunan, tanaman hias & Juga Pembibitan. Greenstar Juga Meningkatkan Produktivitas Secara Kuantitas & Kualitas Dengan tetap Manjaga Kelestarian Lingkungan/Tanah (Aspek K-3).
Greenstar dikemas unik, aplikasi lebih praktis & superekonomis. Isi per kotak 3 sachet.

TON (Pupuk Tambak Organik Nusantara)

Pupuk Tambak produksi PT Natural Nusantara adalah TON NASA(Tambak Organik Nusantara).

Adapun manfaatnya adalah sbb:
  1. Mengikat logam-logam berat yang berbahaya bagi ikan/udang. 
  2. Membantu menguraikan senyawa kekal komplek berbahaya dan beracun, seperti : H2S, amoniak, asam laktat, dsb. 
  3. Memberikan semua jenis unsur makro, unsur mikro lengkap untuk mempercepat pertumbuhan plankton sebagai pakan alami udang dan bandeng. 
  4. Membantu dan merutinkan molting udang. 
  5. Membantu sistem pencernaan udang. 
  6. Meningkatkan pertumbuhan dan sistem kekebalan tubuh udang. 
  7. Membantu perkembangan mikroorganisme yang bermanfaat bagi lingkungan tambak dan bermanfaat bagi pertumbuhan udang/bandeng. 
  8. Membantu menciptakan dan mempertahankan ekosistem tambak yang seimbang.

Kandungan Unsur yang terdapat pada TON:
N 2.67%, P2O5 1.36%, K 1.55%, Ca 1.46 %, S 1.43%, Mg 0.4%, Cl 1.27%, Mn 0.01%, Fe 0.18%, Cu <1.19 ppm, Zn 0.002%, Na 0.11%, Si 0.3%, Al 0.11%, NaCl 2.09%, SO4 4.31%, C/N ratio 5.86%, pH 8, Lemak 0.07%, Protein 16.69%, Karbohidrat 1.01%, Asam Humat 1.29%

Catatan :
  1. Untuk pencampuran pakan menggunakan pupuk organik cair NASA dengan dosis 5 cc/Kg pakan. 
  2. Pada tahap persiapan lahan tidak diperlukan lagi Urea.
Tersedia TON kemasan 250gr dan 3kg

Hormonik

HORMONIK memacu pertumbuhan, pengumbian, pembungaan dan pembuahan tanaman untuk mendapatkan hasil panen optimal. HORMONIK mengandung Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) Organik terutama Auksin, Giberelin dan Sitokinin, di formulasikan dari bahan alami yang dibutuhkan oleh semua jenis tanaman. HORMONIK tidak membahayakan ( aman ) bagi kesehatan manusia maupun binatang.

CARA PAKAI :
  1. Dosis : 1 – 2 cc HORMONIK per 1 liter air. 
  2. Penggunaan lebih optimal jika dicampur dengan POC NASA( dosis 1 ttp HORMONIK + + 3 ttp POC NASA ) per tangki. 
  3. Penggunaan dengan cara disemprotkan terutama pada daun tanaman hingga merata. 
  4. Tanaman semusim : mulai pertengahan usia tanaman hingga menjelang reproduksi, yaitu sebelum berbunga/ berumbi (3-6 kali semprot). Penggunaan semenjak awal tanam lebih baik. 
  5. Tanaman tahunan : 2-4 bulan sebelum berbunga/berbuah ( 3-6 kali semprot). 
  6. Unggas : 1 botol (500 cc) POC NASA / VITERNA Plus + 1 – 2 tutup HORMONIK, kemudian 1-2 cc campuran POC NASA/VITERNA Plus + HORMONIK dilarutkan dalam 1 liter air minum diberikan ke unggas (ayam) setiap hari satu kali.
Keguanaan :
1. Mempercepat proses pertumbuhan tanaman.
2. Memacu dan meningkatkan pembungaan serta pembuahan.
3. Mengurangi kerontokan bunga dan buah.
4. Membantu pertumbuhan tunas .
5. Membantu pertumbuhan akar
6. Memacu pembesaran umbi.
7. Meningkatkan keawetan hasil panen.
8. Memacu dan meningkatkan bobot unggas/ternak.


Power Nutrition

Power Nutrition dari NASA adalah nutrisi lengkap khusus untuk tanaman buah.. Power Nutrition dibuat dari bahan alami (organik) pilihan yang terjamin ketersediaannya dan diproses dengan mekanisme teknologi gradasi dan degradasi unsur melewati proses piruvatisasi tingkat 3 sehingga langsung dapat dimanfaatkan jaringan tanaman.

Power Nutrition secara umum mempunyai fungsi :

  1. Memperbanyak buah dan membantu pembuahan di luar musim (iklim tidak ekstrim, air cukup, hama penyakit normal).
  2. Memperbaiki dan mempercapat pertumbuhan tanaman.
  3. Meningkatkan daya tahan tubuh tamaman
  4. Menigkatkan kualitas (rasa, warna, aroma) buah.
  5. Meningkatkan keawetan hasil panen.
  6. Mengurangi penggunaan pupuk NPK hingga + 75%-90%.
  7. Melarutkan sisa (residu) pupuk kimia dalam tanah, sehingga bisa dimanfaatkan tanaman lagi.
  8. Membantu perkembangan mikroorganisme yang bermanfaat di dalam tanah.
Kandungan Unsur
N 2,04%; P2O5 1,28%; K2O 0,39%; Ca 0,55%; S 0,81%; Cl 8,30%; Mg 0,40%; Mn 0,06 ppm; Fe 0,72%;Cu 0,02 ppm; Zn 0,01 ppm; Na 1,01%; B 8,59%; Si 9,94%; Al 0,40 ppm; NaCl 0,61%; SO4 2,44%; C/N ratio 5,23%; pH 8,81; Lemak 0,28%; Protein 12,75%;Karbohidrat 1,52%; Asam Humat 3,45%.

Cara Penggunaan Power Nutrition
  1. Larutkan pupuk Power dalam air secukupnya.
  2. Siramkan campuran air Power ke sekeliling batang tanaman.
  3. Lakukan pemupukan 2 – 4 bulan sekali.
  4. Pada musim kemarau, siramlah pohon dengan air 2 – 4 kali (interval 1 minggu sekali) setelah satu minggu aplikasi Power.
  5. Pupuk makro (N, P dan K) dapat dikurangi 75% – 90%
Tersedia Power Nurition Kemasan 3kg.
  

Sepernasa

POP Supernasa atau Pupuk Organik Padat Nasa merupakan formula alami (organik) khusus yang berguna untuk memperbaiki tanah yang secara fisik sudah tergolong rusak ( menggemburkan ), menyediakan semua unsur hara essensial bagi tanaman ( khemis ) dan membantu meningkatkan perkembangan mikro-organisme tanah yang bermanfaat bagi tanaman (biologis ). POP Supernasa dapat mengurangi jumlah penggunaan pupuk NPK berbahan kimia.

Fungsi Pupuk Organik Padat POP Supernasa
Fungsi utama POP Supernasa :

1. Supernasa mampu memperbaiki lahan yang telah rusak :
  • Meningkatkan kesuburan fisik tanah : memperbaiki tanah yang keras menjadi gembur secara berangsur-angsur. 
  • Meningkatkan kesuburan khemis tanah : memberikan semua jenis unsur makro dan unsur mikro lengkap bagi tanaman.
  • Meningkatkan kesuburan biologis tanah : membantu perkembangan mikroorganisme tanah yang bermanfaat bagi tanaman.
2. Supernasa dapat mengurangi jumlah penggunaan pupuk NPK kimia seperti Urea, SP-36 dan KCl sebesar 25% – 50%.
Fungsi lain POP Supernasa :
  • Meningkatkan produksi tanaman baik secara kualitas maupun kuantitas. 
  • Melarutkan sisa–sisa kimia yang berasal dari pupuk maupun pestisida dalam tanah, sehingga dapat dimanfaatkan kembali oleh tanaman.
  • Memacu pertumbuhan tanaman, merangsang perkembangan bunga dan pembuahan serta mengurangi kerontokan bunga dan buah.


POC NASA

POC NASA adalah Formula khusus terutama untuk tanaman,peternakan dan perikanan yang dibuat murni dari bahan-bahan organik dengan fungsi multiguna :
  1. Meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi tanaman serta kelestarian lingkungan/tanah ( aspek K- 3 : Kuantitas - Kualitas- Kelestarian ).
  2. Menjadikan tanah yang keras berangsur - angsur menjadi gembur.
  3. Melarutkan sisa pupuk kimia di tanah (dapat dimanfaatkan tanaman).
  4. Memberikan semua jenis unsur makro dan unsur mikro lengkap.
  5. Dapat mengurangi penggunaan Urea, SP-36 dan KCl + 12,5% - 25%
  6. Setiap 1 liter POC NASA memiliki fungsi unsur hara mikro setara dengan 1 ton pupuk kandang.
  7. Memacu pertumbuhan tanaman dan akar, merangsang pengumbian, pembungaan dan pembuahan serta mengurangi kerontokan bunga dan buah( mengandung hormon/ZPT Auksin, Giberellin dan Sitokinin).
  8. Membantu perkembangan mikroorganisme tanah yang bermanfaat bagi tanaman (cacing tanah, Penicilium glaucum dll)
  9. Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap hama dan penyakit
  10. Meningkatkan bobot unggas (ayam, bebek, dll), ternak besar (sapi, kambing,dll), ikan serta udang.
  11. Meningkatkan nafsu makan unggas, ternak dan ikan/udang.
  12. Membantu pembentukan pakan alami ikan dan udang (plankton).

Kandungan unsur hara mikro dalam 1 liter POC NASA mempunyai fungsi setara dengan kandungan unsur hara mikro 1 ton pupuk kandang. Kandungan humat dan Fulvat yang dimiliki POC NASA berangsur-angsur akan memperbaiki konsistensi (kegemburan) tanah yang keras serta melarutkan SP-36 dengan cepat.
Kandungan Hormon / Zat pangatur tumbuh (Auxin, Gibrerelin dan Sitokinin) akan mempercepat perkecambahan biji, pertumbuhan akar, perbanyak umbi, fase vegetatif/pertumbuhan tanaman serta memperbanyak dan mengurangi kerontokan bunga dan buah. Aroma khas POC NASA akan mengurangi serangan hama (insect) . POC NASA akan memacu perbanyakan senyawa polyfenol untuk meningkatkan daya tahan tanaman terhadap serangan penyakit. Jika serangan hama penyakit melebihi ambang batas pestisida tetap digunakan secara bijaksana (POC NASA hanya mengurangi serangan hama penyakit bukan untuk menghilangkan sama sekali.

Selasa, 07 Agustus 2012

Viterna Plus

VITERNA Plus merupakan suplemen pakan ternak yang diolah dari berbagai macam bahan alami (hewan dan tumbuhan), memberikan zat-zat yang sangat diperlukan ternak untuk :

    Meningkatkan kuantitas (peningkatan Average Daily Gain /ADG bagi sapi dan peningkatan bobot panen bagi ayam) - kualitas daging (mengurangi kandungan kolesterol) - kesehatan ternak (mempertinggi daya tahan tubuh terhadap penyakit) semuanya merupakan Aspek K-3.
  1. Memacu enzim - enzim pencernaan ternak.
  2. Memberikan mineral - mineral esensial maupun non esensial.
  3. Memberikan berbagai macam nutrisi alami untuk pertumbuhan ternak ( protein, lemak, vitamin, dsb.).
  4. Menambah kandungan asam - asam lemak didalam rumen / lambung ternak.
  5. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pakan (TDN).
  6. Mengandung hormon pertumbuhan alami untuk mempercepat pertumbuhan ternak.
  7. Meningkatkan nafsu makan.
  8. Mengurangi kandungan kolesterol daging dan mengurangi bau kotoran ayam
  9. Produk alami aman untuk ternak dan lingkungan