Teknologi NASA telah digunakan di seluruh wilayah Indonesia (dan beberapa negara lain seperti Malaysia, Brunei Darussalam, USA, Jerman dll) di berbagai jenis tanah, berbagai ketinggian (dataran rendah – tinggi), berbagai kondisi tanah (tanah basah – kering) dengan tingkat kesesuaian teknologi yang baik di semua lokasi tersebut.
Pada Tanaman Karet Sudah Terbukti dan Teruji dalam peningkatan Hasil getah karet Berikut ini salah satu Petani yang telah menggunakan Produk Nasa :
Nama petani : Bp. Rauf dan Bp. Sutrisno
Alamat : Dsn. Sidomukti, Desa Sebuhur, Trans 150,
Kec. Jorong, Kab. Tanah Laut,
Propinsi Kalimantan Selatan
Luas lahan : 1 hektar
Jumlah Tanaman : 500 batang
Luas lahan dengan perlakuan NASA : 1 Ha
Jenis Bibit : PR, IR, PB
Umur tanaman : 7 tahun
Pupuk yang digunakan :
Sebelum pakai NASA ( 1 ha ) / 4 bln Setelah pakai NASA ( 1 ha ) / 4 bln
Urea : 2,5 kuintal NPK Phonska : 0,5 kuintal
TSP : 0,5 kuintal SUPERNASA : 500 gr 2 botol
KCl : 0,5 kuintal HORMONIK : 1 botol
Cara dan waktu aplikasi Pemupukan dengan Produk NASA :
1. NPK 20 gelas + 20 sdm SUPERNASA + 1 sdm HORMONIK + 60 liter air.
2. Kocorkan ke piringan tanaman sebanyak 1 liter per batang
Perbandingan hasil yang didapat setelah pakai NASA
Paremeter Sebelum Pakai NASA Setelah Pakai NASA
1. Kondisi Daun Kekuningan Hijau segar
2. Kondisi Kulit Batang Keras Lunak
3. Kondisi Tanah Keras Gembur
4. Produksi Getah 90-100 kg/bulan 446 kg/bulan
Catatan :
Hasil atau respon tanaman terhadap penggunaan produk NASA bisa bervariasi, karena sangat
dipengaruhi oleh :
1. Kualitas benih/bibit (genetis tanaman)
2. Iklim (curah hujan,air,sinar matahari, kelembaban, suhu dll).
3. Tingkat kesehatan tanaman (pengaruh hama dan penyakit tanaman)
4. Tingkat kesuburan tanah.
5. Pemupukan (tepat jenis, tepat dosis,tepat waktu, tepat sasaran)
6. Sistem pemeliharaan atau perawatan tanaman yang dilakukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar